'Twas the Evening of Christmas

'Twas the Evening of Christmas

Sejarah Mengapa masyarakat indonesia saat ini yang menganut agama hindu jumlah nya kecil padahal wilayah kerajaan majapahit yang merupakan kerajaan hindu wilayahnya hampir mencakup semua wilayah nusantara

Mengapa masyarakat indonesia saat ini yang menganut agama hindu jumlah nya kecil padahal wilayah kerajaan majapahit yang merupakan kerajaan hindu wilayahnya hampir mencakup semua wilayah nusantara

Jawaban:

Kita mungkin tidak menyadari bahwa pulau Jawa hampir sepenuhnya Islam kalau masih zaman kerajaan mulai dari berdirinya Kerajaan Demak hingga kerajaan Islam lain yang mulai menyebar ke seluruh pulau Jawa.

Namun yang mengherankan adalah kerajaan di Pulau Bali yang saat itu masih menganut agama Hindu padahal kala itu Islam memiliki kerajaan-kerajaan besar selepas dia Kerajaan Majapahit.

Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari youtube Pegawai Jalanan, Hal ini tentu menjadi tanda tanya besar Apakah Islam tidak pernah berdakwah di Bali atau ada masalah lain yang membuat agama Islam tidak berkembang pesat di Pulau ini seperti kerajaan-kerajaan lain di Pulau Jawa.

Inilah Sejarahnya Mengapa Bali Masyarakatnya Masih Tetap Hindu Sampai Sekarang

Galih Cipta Nugraha

28 Februari 2022, 21:29 WIB

Acara Galungan di Pulau Bali

Acara Galungan di Pulau Bali /Instagram @josualesandro /

PRIANGANTIMURNEWS – Kita mungkin tidak menyadari bahwa pulau Jawa hampir sepenuhnya Islam kalau masih zaman kerajaan mulai dari berdirinya Kerajaan Demak hingga kerajaan Islam lain yang mulai menyebar ke seluruh pulau Jawa.

Namun yang mengherankan adalah kerajaan di Pulau Bali yang saat itu masih menganut agama Hindu padahal kala itu Islam memiliki kerajaan-kerajaan besar selepas dia Kerajaan Majapahit.

Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari youtube Pegawai Jalanan, Hal ini tentu menjadi tanda tanya besar Apakah Islam tidak pernah berdakwah di Bali atau ada masalah lain yang membuat agama Islam tidak berkembang pesat di Pulau ini seperti kerajaan-kerajaan lain di Pulau Jawa.

Baca Juga: Merinding, 3 Karomah Mama Tubagus Muhammad Falak Banten

Adapun kerajaan di Pulau Bali saat itu adalah kerajaan gelgel sebelum akhirnya dipecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang tersebar di Pulau Bali,

Kerajaan gelgel adalah salah satu kerajaan yang pernah didirikan di Pulau Bali, wilayah kekuasaannya mencakup seluruh pulau Bali, pulau Lombok dan pulau Sumbawa.

Kerajaan gelgel menerapkan sistem pemerintahan yang disesuaikan dengan kerajaan Majapahit, masyarakatnya terbagi menjadi Bali Hindu dan Bali Aga raja.Kerajaan gelgel yang pertama adalah dalam Ketut ngulesir Ia adalah keturunan dari dinasti Kerajaan Majapahit, wilayah awal dari kerajaan gelgel mencangkup seluruh Pulau Bali.

Wilayah ini diperoleh dari penaklukan Kerajaan Majapahit pada tahun empat terhadap kerajaan-kerajaan kecil di Pulau Bali.

Pada awal abad ke-17 wilayah kerajaan gelgel mencakup seluruh Pulau Bali, pulau Lombok ,dan pulau Sumbawa.

Kerajaan gelgel berakhir pada masa pemerintahan Kyai Agung maruti setelah diserang oleh pasukan Dewa Agung Jember pada tahun 1687.Kerajaan Majapahit saat itu adalah kerajaan yang besar hingga sampai ke Pulau Bali hampir semua bidang kehidupan utamanya setelah ekspansi besar Mahapatih Gajah Mada di Bali pada tahun 1343 terpengaruh oleh kebudayaan Jawa yang dibawa Majapahit begitu kentalnya pengaruh tersebut.

Hingga penyebaran pertama agama Islam di Pulau Bali itu juga tak terlepas dari campur tangan Prabu Hayam Wuruk Raja yang membawa Majapahit pada puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk.

Kerajaan Majapahit mewajibkan kerajaan bawahannya di Pulau Bali untuk menerapkan sistem pemerintahan yang sama dengan kerajaannya sistem ini mengikuti ajaran agama Hindu sehingga raja cucu kekuasaan tertinggi dalam kerajaan awal mula Islam di Bali.

Masyarakat muslim di Bali muncul berkat hubungan yang baik antara Majapahit sebagai negara penguasa dengan baris sebagai kerajaan yang dikuasai ketika Hayam Wuruk memerintah dalam Ketut ngulesir.Putra raja pertama samprangan Sri Aji Kresna kepakisan alias dalam Sri Kresna kepakisan mendapat undangan berkunjung ke keraton Majapahit pada tahun 1300 80-an.

[answer.2.content]